Dalam Shifatus Shofwah oleh Ibnul Jauzi dan Masyaraqiul Asywaq oleh Ibnu Nahhas dikisahkan seorang salih yang bernama Abu Qudamah Asy-Syami.
Abu Qudamah adalah seorang yang hatinya dipenuhi kecintaan akan jihad fi sabilillah. Tak pernah ia mendengar akan jihad fi sabilillah, atau adanya perang antara kaum muslimin dengan orang kafir, kecuali ia selalu ambil bagian bertempur di pihak kaum muslimin.
Suatu ketika saat ia sedang duduk-duduk di Masjidil Haram, ada seseorang
yang menghampirinya seraya berakta, “Hai Abu Qudamah, Anda adalah orang
yang gemar berjihad di jalan Allah, maka ceritakanlah peristiwa paling
ajaib yang pernah kau alami dalam berjihad.”
“Baiklah, aku akan menceritakannya bagi kalian,” kata Abu Qudamah.
“Suatu ketika aku berangkat bersama beberapa sahabatku untuk
memerangi kaum Salibis di beberapa pos penjagaan dekat perbatasan. Dalam
perjalanan itu aku melalui kota Raqh (sebuah kota di Irak, dekat sungai
Eufrat). Di sana aku membeli seekor unta yang akan kugunakan untuk
membawa persenjataanku. Di samping itu aku mengajak warga kota lewat
masjid-masjid, untuk ikut serta dalam jihad dan berinfak fi sabilillah.